" https://lh3.googleusercontent.com/-bf_x-yTTHjQ/Ts32HIlpUJI/AAAAAAAAAgQ/WctrlVSdVXI/s800/bluematrix.gif RAHMAD'S BLOG: Contoh Makalah Tentang Surat Menyurat UA-63936146-1

Jumat, 29 Mei 2015

Contoh Makalah Tentang Surat Menyurat



KATA PENGANTAR
Pertama - tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nya saya dapat membuat makalah ini yang digunakan untuk melengkapi nilai tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia Dan juga tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada rekan saya, baik dari keluarga maupun dari teman - teman yang selama ini membantu saya.

            Dalam makalah ini saya selaku penulis ingin memaparkan atau menjelaskan tentang “Surat – Menyurat” yang sekiranya dapat menjadi contoh tentang bagaimana membuat surat yang baik dengan penggunaan bahasa yang baik pula. Karena pada jaman atau era seperti sekarang ini telah banyak masyarakat yang melupakan penulisan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam surat - menyurat. Sehingga secara langsung hal tersebut menjadi lumrah atau biasa dikalangan masyarakat.

            Oleh karena itu saya mengambil tema “Surat - Menyurat” ini dengan harapan makalah ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi semua orang. Saya pun menerima kritik ataupun saran dari Saudara/I yang mungkin dapat membantu saya memperbaiki makalah ini.












DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................  1
DAFTAR ISI .................................................................................................  2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................  3
A.    Latar Belakang ....................................................................................  3
B.     Rumusan Masalah ................................................................................  4
C.     Tujuan ..................................................................................................  4
BAB II ISI .....................................................................................................  4
A.    Pengertian Surat ..................................................................................  4
B.     Fungsi Surat .........................................................................................  4
C.     Bentuk Surat ........................................................................................  5
D.    Jenis-Jenis Surat ...................................................................................  8
E.     Bahasa Surat .......................................................................................  10
BAB III PENUTUP .....................................................................................  11
A.    Kesimpulan .........................................................................................  11
B.     Saran ...................................................................................................  11



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................  12









BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

            Surat adalah sebuah alat atau media komunikasi yang berupa tulisan yang berisi informasi, pesan, pernyataan, atau tanggapan sesuai keinginan penulis surat. Surat merupakan sarana komunikasi tertulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efesien, efektif, ekonomis, dan praktis dibandingkan dengan komunikasi lisan. Apa yang dikomunikasikan melalui surat akan sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya. Peranan surat lebih penting lagi, terutama dalam surat resmi, seperti surat yang dikeluarkan oleh organisasi/lembaga,

            Sebagai contoh, pada saat sebuah perusahaan dagang mengirimkan surat kepada perusahaan lain yang bermaksud untuk menawarkan produk yang dijual oleh perusahaan dagang tersebut. Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dikatakan bahwa surat dapat berfungsi sebagai alat komunikasi atau penyampai informasi dari perusahaan dagang tersebut kepada perusahaan lain. Surat juga dapat berfungsi sebagai wakil penulis, dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat.

            Namun terkadang kita tidak mengerti bagaimana pengertian, fungsi, bentuk, jenis jenis, dan bahasa surat yang baik dan benar.  Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian, fungsi, bentuk, jenis jenis, dan bahasa surat.




RUMUSAN MASALAH
·         Apa itu surat?
·         Bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia dalam penulisa surat?
·         Bagaimana bentuk surat yang baik?


TUJUAN

·         Untuk mengetahui pengertian surat
·         Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia dala penulisan surat
·         Untuk mengetahui bentuk bentuk surat







BAB II
ISI


  • PENGERTIAN SURAT
Surat adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesan, pertanyaan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.
  •   FUNGSI SURAT
1.Surat sebagai alat komunikasi
Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. Sebagai alat komunikasi surat tidak hanya bersifat satu arah, melainkan juga dua arah dan ke segala arah. Artinya surat juga dapat dibalas (surat balasan) sebagai timbal balik dan surat juga dapat dibuat/ditujukan kepada lebih dari satu orang (surat edaran, pengumuman, surat pembaca pada surat kabar dan lain-lain).
2.Surat sebagai wakil penulis

Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat.
3.Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. Oleh sebab itu surat dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
4.Surat sebagai bukti tertulis
Surat dapat dijadikan bukti tertulis untuk berbagai keperluan. Sehingga jika terjadi sesuatu (misalnya kekeliruan) kelak kemudian hari, surat dapat dijadikan acuan. Misalnya pada surat-surat perjanjian, surat waris dan sebagainya. Segala jenis surat juga dapat diabadikan/diarsipkan untuk kepentingan-kepentingan lain kelak kemudian hari.








  •  BENTUK SURAT
1.Bentuk Setengah Lurus
Surat yang berbentuk setengah lurus di susun dengan aturan, semua bagian surat di ketik mulai dari margin kiri yang sama, batas-batas bagian surat di ketik dengan menambahkan jarak 5 (Lima) ketukan dan setiap paragraf baru di mulai pada margin yang sama diantara paragraf yang satu dan yang lainnya berjarak satu spasi.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
2.Bentuk Lurus
Bentuk lurus pada dasarnya hampir sama dengan bentuk lurus penuh. Bedanya terletak pada pengetikan tanggal surat, nama jabatan, tanda tangan, nama terang dan NIP, salam penutup, semuanya terletak di margin sebelah kiri.


Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
3.Bentuk Lekuk dan Gerigi
Bentuk Lekuk dan gerigi (Indented Style) yaitu setiap paragraf diketik agak menjorok ke dalam. Paragraf yang satu dan paragraf yang lainnya tidak perlu berjarak.


Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
   4.Bentuk Resmi Indonesia Lama
      Bentuk resmi Indonesia lama yaitu penulisan alamat surat diketik sebelah kanan di bawah tanggal surat.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
5.Bentuk Resmi Indonesia Baru
Bentuk resmi Indonesia baru merupakan variasi bentuk setengah lurus dan bentuk resmi Indonesia, bedanya dengan bentuk setengah lurus terletak pada penulisan salam penutup yang berada pada margin kanan yang setara dengan penulisan tembusan.
Bagian-bagian surat
1.Kepala Surat/Kop Surat
2.Nomor Surat
3.Tanggal Surat
4.Lampiran Surat
5.Hal atau Perihal
6.Alamat Dalam Surat (siapa yang dituju)
7.Salam Pembuka
8.Isi Surat :–AleniaPembuka -Alenia Isi-Alenia Penutup
9.Salam Penutup
10.Pengirim Surat
11.Tembusan Surat
12.Inisial










·         JENIS-JENIS SURAT
Masyarakat sudah mengenal surat dari jaman dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi di jaman sekarang yang bisa merubah bentuk surat kertas menjadi surat elektronik atau bisa menjadi canggih dengan menggunakan alat komunikasi . Sebelumnya masyarakat hanya mengetahui surat tanpa tahu surat tersebut termasuk ke dalam surat jenis apa .
Secara umum surat di golongkan menjadi tiga fungsi atau tiga jenis , yaitu surat pribadi , surat resmi , dan surat niaga .
 1.)    SURAT RESMI
Surat resmi adalah surat yang biasa digunakan untuk kepentingan resmi , baik perseorangan , instansi , maupun organisasi .
Contoh dari surat resmi dalah surat undangan , surat edaran , dan surat pemberitahuan . Adapun ciri-ciri dari surat resmi ini adalah :
  1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
  2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
  3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
  4. Penggunaan ragam bahasa resmi
  5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
  6. Ada aturan format baku
 Nah ini merupakan bagian-bagian surat resmi yang harus kita ketahui , adalah :
  • Kepala/kop surat yang berisi nama instansi/lembaga , alamat instansi dan logo instansi .
  • Nomor surat yakni urutan surat yang akan dikirimkan .
  • Lampiran yakni berisi lembaran lain yang disertakan selain surat .
  • Hal isinya berupa garis besar dari isi surat tersebut .
  • Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
  • Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
  • Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
  • Isi surat yang berisi uraian hari , tanggal , waktu , tempat , dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil , terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikannya .
  • Penutup surat berisi salam penutup , jabatan , tanda tangan , nama yang biasanya disertai NIP .
  • Tembusan surat berisi berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan .

2.)    SURAT PRIBADI
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau bisa di bilang surat yang tujuannya hanya untuk seseorang . Surat ini yang di tujukan  antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu tidak menggunakan kop surat , tidak ada nomor surat , salam pembuka dan penutup bervariasi , menggunakan bahasa bebas yang sesuai keinginan dari si penulis , dan format tulisan surat bebas . Surat ini tidak termasuk surat resmi namun dalam surat pribadi tentunya harus memperhatikan etika dan sopan santun dalam penulisannya tidak boleh menggunakan bahasa yang semaunya .
Contoh dari surat pribadi adalah surat izin dari orang tua untuk sekolah , surat cinta dari pasangan , surat undangan ulang tahun , surat kepada sahabat , dan lain-lain yang masih belum bisa disebutkan di makalah ini .

3.)    SURAT  NIAGA
Surat niaga adalah surat yang biasa digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti usaha industri , bisnis , dan usaha jasa . Biasanya surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk mencari keuntungan . Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik dan benar . Ada beberapa macam yang termasuk ke dalam surat niaga , yaitu surat jual beli , kwitansi , dan perdagangan . Surat niaga juga format tulisannya hampir sama dengan surat resmi .
·         BAHASA SURAT

1)      Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Surat
Penggunaan kata – kata yang belum dikaji kebenarannya tidak dibenarkan. Penggunaan kata – kata seperti gimana, ngapain, kenapa, entar, kasih, bikin, dan yang semacam itu adalah termasuk kata yang tidak baik. Karena kata – kata yang dianggap baik adalah seperti bagaimana. mengapa, nanti, memberi, membuat.
 
2)      Kata Yang Lazim
Pilihlah kata – kata yang lazim atau memakai istilah dalam bahasa Indonesia. Seperti masukan bukan input, suku cadang bukan spare part, dan peringkat bukan ranking.

3)      Kata Yang Cermat
Kata memohon, meminta, menugasi, memerintahkan, menganjurkan dan menyarankan merupakan kata – kata yang mempunyai arti yang sama. Penulis surat dinas hendaknya dapat memilih kata tersebut dengan tepat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dalam surat.

Penggunaan sapaan Bapak, Ibu, Saudara, dan Ananda hendaknya tepat pula sesuai dengan kedudukan orang yang dikirimi surat tersebut. Apakah penerima surat lebih tinggi pangkat atau kedudukannya, ataukah sederajat dengan pengirim surat.

4)      Ungkapan Idiomatik
Unsur – unsur dalam ungkapan idiomatik sudah tetap dan senyawa. Unsur – ­unsur itu tidak boleh ditambah, dikurangi, atau dipertukarkan. Yang termasuk ungkapan idiomatik antara lain: sesuai dengan, bertemu dengan, terbuat dari, dan luput dari.

5)      Ungkapan Yang Bersinonim
Ungkapan – ungkapan yang bersinonim atau berarti sama sebaiknya tidak digunakan sekaligus. Contoh:
sejak dan dari
adalah dan merupakan
butuh dan perlu



BAB III
PENUTUP

·         KESIMPULAN
1.      Surat  adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesann, pernyataan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.

2.      Surat ada yang tidak resmi dan ada juga yang resmi. Contoh surat resmi yaitu surat dinas sedangkan contoh surat tidak resmi yaitu surat pribadi.

3.      Surat memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, wakil penulis, alat untuk menghemat waktu. Tenaga dan biaya, dan sebagai bukti tertulis

·         SARAN

            Adapun saran yang mungkin dapat saya ajukan. Antara lain sebagai berikut :
1.      Diharapkan pada saat menulis surat resmi diperhatikan langkah –langkahnya agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatannya.

2.      Diharapkan agar pada saat menulis surat lamaran kerja juga diperhatikan langkah – langkah dalam pembuatannya.

3.      Diharapkan agar siswa dapat membedakan antara surat resmi dan tidak resmi.
DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar